Rabu, 03 Januari 2018

MAKALAH: ANALISIS WACANA - NON FIKSI

MAKALAH
ANALISIS WACANA - NON FIKSI

Disusun oleh :
Achmad Syaifudin (20151110004)
Rhyfke Karno Putri W. (20151110032)




PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita dituntut untuk terlibat dalam kegiatan tulis menulis. Kegiatan menulis dapat membantu diri kita untuk menyerap dan memproses informasi dan memudahkan kita dalam kehidupan sehari-hari karena banyak manfaat yang kita peroleh dari kegiatan ini. Bila kita akan menulis sebuah tulisan tentunya kita harus menguasai keterampilan menulis dengan baik. Dengan melatih diri menulis, kita akan dapat mempertajam kemampuan kita dalam mengolah informasi disekitar kita dan menuangkannya dalam sebuah tulisan.
Sebagai calon guru sekolah dasar sudah sepatutnya menguasai materi menulis khususnya menulis nonfiksi. Ini terkait dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk kelas 3-6 SD yang membahas tentang hal tersebut. Seorang guru harus mempunyai penguasaan dalam memilih materi menulis nonfiksi berupa menulis surat, menulis iklan, menulis pengumuman, menulis pidato, menulis laporan, dan menulis makalah serta membuat model-model pembelajaran menulis nonfiksi. Dengan penguasaan materi yang matang para guru diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan siswa mengenai menulis nonfiksi dan menjadikan kegiatan pembelajaran semenarik mungkin sehingga siswa akan tertarik dalam mengikutinya. Ada beberapa ragam tulisan non fiksi yang ada di masyarakat, tulisan-tulisan tersebut mempunyai spesifikasi dan manfaatnya masing-masing. Contohnya seorang pemimpin perusahaan dapat mengetahui gambaran perusahaannya setelah membaca laporan tertulis yang disusun oleh bawahannya, contoh lainnya yaitu seorang menteri yang tidak sempat membuat pidato karena kesibukannya, tetapi ia masih dapat berpidato untuk karena naskah pidatonya telah disiapkan oleh orang-orang yang telah ditugasinya. Kenyataan-kenyataan seperti itu menjadi bukti betapa pentingnya kegiatan menulis nonfiksi bagi kita.

B.     Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan dalam makalah ini adalah :
1.      Bagaimanakah pengertian menulis non fiksi ?
2.      Bagaimanakah jenis-jenis tulisan non fiksi ?
3.      Bagaimanakah model-model pembelajaran menulis non fiksi ?

C.     Tujuan Makalah
Dari rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :
1.      Dapat mengetahui pengertian dari nonfiksi.
2.      Dapat mengetahui jenis-jenis tulisan nonfiksi.

D.    Sumber Data
Sumber data yang kami peroleh ialah data sekunder atau berdasarkan dari pencarian buku dan internet.






































BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian Prosa Non Fiksi
Non fiksi adalah sebuah tulisan atau karangan yang dihasilkan dalam bentuk cerita nyata. Atau, cerita kehidupan sehari-hari yang dituangkan dalam bentuk tulisan.  Karangan (Prosa) nonfiksi yaitu karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar dan terjadi dalam keidupan kita sehari-hari. Tulisan nonfiktif biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, desertasi, makalah, dan sebagainya.
Karangan nonfiksi adalah semua jenis karangan yang menyajikan informasi, gagasan, ide, keinginan, yang dikemukakan berdasarkan pengetahuan serta pengalaman empiris. Dalam karangann nonfiksi realitas yang disajikan dalam karangan adalah realitas yang aktual, yaitu yang benar-benar terjadi secara nalar.
Ciri-ciri karangan nonfksi bersifat emperik (dapat dibuktikan secara empiris), dibangun berdasarkan kenyataan dan mempunyai aturan dalam penulisannya.
Dengan kata lain, Non Fiksi adalah karya seni yang bersifat faktual. Hal-hal yang terkandung di dalamnya adalah nyata, benar-benar ada dalam kehidupan kita.
B.     Macam-macam Karangan Nonfiksi
Macam-macam karangan nonfiksi, yaitu:
1.      Surat
Surat terbagi menjadi dua yaitu, surat pribadi dan surat dinas. Dalam penulisan surat pribadi terdapat titimangsa, alamat yang dituju, salam, isi, salam penutup, dan tanda tangan pengirim surat. Sedangkan dalam surat dinas terdapat KOP (kepala surat) yang berisi alamat lembaga, no, lampiran, hal, isi, titimangsa, dan keterangan pengirim surat.
2.      Iklan
Iklan senenarnya sama dengan pengumuman, hanya saja iklan mengandung unsure komersil. Iklan adalah pengumuman dari pembuat barang dengan tujuan memberitahukan produksi kepada konsumen. Ada beberapa macam iklan antara lain:
ü  Iklan keluarga
ü  Iklan pengumuman
ü  Iklan tenaga kerja
ü  Iklan jual beli
ü  Iklan propaganda
3.      Pengumuman
Pengumuman adalah pemberitahuan yang harus diketahui orang banyak. Tujuannya agar orang banyak mengetahui perihal yang diumumkan.
4.      Surat pembaca
Surat pembaca adalah surat yang dibuat oleh pembaca yang ditujukan kepada redaksi.
5.      Surat permohonan
Surat permohonan adalah surat yang berisi permintaan  atau permohonan baik kepada perorangan atau kelompok.
6.      Pidato
Pidato dapat dilaksanakan dengan berbagai cara, yaitu dengan membaca naskah pidato, menggunakan garis besar atau tanpa naskah. Ada beberapa langkah untuk menyusun naskah pidato, yaitu:
ü  Menetukan maksud dan tujuan pidato
ü  Menentukan pokok permasalahan
ü  Menyusun naskah pidato
7.      Laporan
Laporan adalah suatu dokumen yang memuat informasi tertentu yang telah dikumpulkan dan disusun.
8.      Wacana
Karangan nonfiksi dapat disajikan dalam beberapa jenis wacana, yaitu rangkaian kalimat yang saling berhubungan baik bentuk  maupun isinya, berisi informasi yang utuh. Wacana-wacana tersebut adalah deskripsi, narasi, ekspositoris, dan argumentasi.
9.      Prosa
a.       Biografi dan Otobiografi
Biografi adalah suatu cerita (novel biografi) yang melukiskan riwayat hidup seorang tokoh, bagaimana masa kecilnya, cita-cita, perjuangan, dan sukses hidupnya, pengalaman hidupnya, kehidupan keluarganya dan lain-lain yang ditulis oleh orang lain.Contohnya: Gelombang Hidupku oleh Ramadhan K.H. Gelombang Hidupku merupakan novel biografi yang mengangkat kisah perjuangan hidup saniwati panggung bernama Dewi Dja alias Miss Dja. Pada tahun 30-an Miss Dja dikenal sebagai bintang tonil “Dardanella” yang bersama suaminya Pedro dan rombongan sandiwaranya mengembara dan mengadakan pertunjukan ke berbagai benua (Asia, Eropa, dan Amerika).
Otobiografi adalah suatu cerita yang melukiskan kehidupan seorang tokoh yang ditulisnya sendiri. Contohnya Pengalaman Masa Kecil oleh Nur Sultan Iskandar.
b.      Kisah dan Lukisan
Semacam cerita yang mengisahkan suasana, keadaan dan kejadian-kejadian yang dilihatnya, dialami penulisnya, tapi didalamnya tidak menceritakan persoalan jiwa seorang tokoh. Kisah disebut juga lukisan, karena kisahnya melukiskan suasana, peristiwa juang dilihat pengarang.
Contohnya: Surabaya oleh Idrus, berisi lukisan seumumnya tentang suasana pertempuran di Surabaya pada masa revolusi; Kota Harmoni(Idrus) dan Catatan Suversif oleh Mochtar Lubis,yang mengisahkan suasana, peristiwa-peristiwa yang dialami oleh pengarangdan tokoh-tokoh politik di dalam tahanan pemirintah Orde Lama, serta keadaan umumnya masa pemerintahan Orde Lama di sekitar tahun 1996.
c.       Sejarah, Tembo, babat
Karangan yang berisi uraian sejarah suatu kerajaan yang umumnya mengenai silsilah raja dan keturunannya, asal usul kerajaan yang acapkali bercampur dengan dongeng. Jadi sejarah disini semacam hikayat, namun demikian ada juga yang berisi petunjuk (perundang-undangan) bagi raja dan materi-materinya dalam menjalankan pemerinntahan. Sejarah disebut juga dengan istilah tambo atau babat.
Contohnya: Sejarah Melayu(tun Sri Lanang) Tambo Babat Tanah Jawi, Tujuhsalatin (Bukhari alJauhari) dan Bastanussalation oleh Nuruddin ar Raniri.
d.      Esai (Essay)
Karangan yang mengupas, membahas persoalan-persoalan dibidang seni dan kebudayaan umumnya. Pengarang mengemukakan pendapat dan pemikirannya tentang objek seni atau kebudayaan yang diminatinya.
Contoh-contoh esai dalam bahasa sastra Indonesia: Potret Seorang Penyair Sebagai Si Malan kundang oleh Gunawan Muhammad ; Antologi Esei Tentang Persoalan-Persoalan Sastra Indonesia dalam Krtik san Esai oleh H.B Jassin.

e.       Kritik Sastra
Kritik Sastra adalah sebuah karangan yang memberikan penilain objektif terhadap suatu karya sastra seperti novel, cerpen, puisi, drrama, dan lain-lain. Dengan menunjukan keunggulan dan kelemahannya.
Contohnya Tanggapan Dunia Asrul Sani oleh M.As.Hutagalug Pujangga Sanusi Pane oleh J.U. Nasution. Uraian lebih luas mengenai kritik sastra ini disajikan dalam bab tersendiri.
10.  Makalah/Skripsi/Tesis/Disertasi
Jenis tulisan ini memiliki struktur dan watak yang sama. Full ilmiah! Full formalitasnya!
Jenis tulisan ini sangat ketat dan baku menerapkan prinsip keilmiahannya. Seperti kewajiban penggunaan judul yang formal, catatan kaki, daftar pustaka, kerangka teori, metodologi, rumusan masalah, dll. Demikian pula dalam pilihan bahasanya, haruslah sepenuhnya formal dan baku secara akademik.
Sepanjang amatan saya, masalah umum yang dialami karya sejenis skripsi atau tesis atau disertasi ini bahkan ialah banyaknya penulis yang mengalami “kegagalan menerapkan kerangka teori”.
Sesungguhnya, penggunaan kerangka teori di sini adalah sebagai “landasan teori untuk membedah rumusan masalah yang diangkat”, bukan gagah-gagahan formal belaka. Perbedaan penggunaan sebuah teori sebagai landasan pisau bedahnya, jelas akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda sekalipun tentang tema yang sama.



      















BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Ø  Karangan nonfiksi adalah semua jenis karangan yang menyajikan informasi, gagasan, ide, keinginan, yang dikemukakan berdasarkan pengetahuan serta pengalaman empiris.
Ø  Macam-macam Karangan Nonfiksi:
1.      Surat
2.      Iklan
3.      Pengumuman
4.      Surat pembaca
5.      Surat permohonan
6.      Pidato
7.      Laporan
8.      Wacana
Ø  Wacana Terdiri atas:
a.       Wacana Deskripsi
b.      Wacana Eksposisi
c.       Wacana Argumentasi
Ø  Prosa
a.       Biografi dan otobiografi
b.      Kisah dan Lukisan
c.       Sejarah, Tembo,Babat
d.    Esei (Essay)
e.    Kritik sastra
B.     Kritik
Isi karangan bersumber pada fakta, bukan sekedar realita. Uraian tidak sepenuhnya merupakan hasil pemikiran pengarang, tapi mengungkapkan fakta sesuai objek atau narasumbernya.
C.     Saran
1.      Simaklah isi / informasi yang akan ditulis dengan saksama dari awal hingga akhir.
2.      Pahami gagasan, pendapat, atau pesan yang disampaikan dri informasi tersebut.
Ingatlah atau catatlah hal-hal penting yang terdapat dalam uraian karangan dan beri komentar.
DAFTAR PUSTAKA



0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.