Selasa, 31 Oktober 2017

Karya Tulis Remaja Masjid ATTINAH

Karya Tulis Remaja Masjid
ATTINAH


Assalamu'alaikum Wr. Wb.
By: ReMas ATTINAH, BS, Kartar Bogorami Nol-Nam & Bogorami FC

Alhamdulillah kita semua masih dan semoga selalu di beri kesehatan, kekuatan dan keberkahan oleh Allah SWT Aaaamiiinn... tak lupa juga selalu kita curahkan Doa, Sholawat serta Salam kepada junjungan Nabi Besar kita Muhammad s.a.w.

Kali ini saya ingin memosting beberapa Karya Tulis dari ReMas ATTINAH. Hal tersebut berawal dari chat pribadi lewat WhatsApp yang sebelumnya pun kita juga sering sharing dalam hal pendapat ilmu pengetahuan sosial maupun dalam bidang agama.
Menurutku, ia adalah salah seorang yang sangat berpengaruh terhadap sosial yang ada di lingkungan sekitarnya, terutama dalam hal "Literasi".

Dengan literasi, kita bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan kita
Dengan literasi, kita bisa memanajemen waktu agar lebih bermanfaat
Dengan literasi, kita bisa mengetahui banyak kosakata
Dengan literasi, kita bisa melakukan hal-hal positif yang tak biasa dilakukan oleh orang lain
Dengan literasi, kita bisa lebih bijak menghadapi suatu masalah
Dengan literasi, kita bisa memotivasi pribadi maupun orang lain

Selain dalam bentuk Apresiasi Karya Tulis, adapun harapan dari kami, selaku Admin Blog ReMas ATTINAH  yaitu kepada semua anggota maupun pengurus dan teman-teman ReMas sekitarnya juga ikut berpartisipasi dalam menggalakan Budaya Literasi ini.

Baiklah, berikut ini adalah karya tulis dari salah satu teman ReMas ATTINAH kami, yang ia tulis berdasarkan kenyataannya sewaktu ia berkunjung di Plaza Marina Surabaya.

Senin, 30 oktober 2017
19.00 WIB
Surabaya, Plaza Marina

               Saat itu aku pergi dengan temanku di sebuah Mall Plaza Marina, aku melihat disana ada seorang bocah kecil duduk di depan pagar perumahan. Ia hanya ditemani oleh sehelai tikar dalam kegelapan dan sebuah botol minuman yang ada disampingnya. Ia terus berteriak keras, sekeras-kerasnya untuk menawarkan dagangan yang ia jual.

             Saat itu, Banyak orang yang lalu lalang di depannya namun tak ada satu pun yang menghiraukan suara bocah tersebut, apalagi untuk membeli dagangannya, tidak sama sekali.

         Kami yang saat itupun masih terus melangkahkan kaki untuk menuju ke tempat tujuanku (service handphone) seketika itu langkah kakiku terhenti, ada yang membisikkan sesuatu dalam hatiku, suatu hal yang berkaitan untuk ingin segera membantunya.

              Akhirnya pun aku bergegas untuk memalingkan mataku untuk mencari keberadaan bocah tersebut dengan dengan berusaha fokus mendengarkan suara teriakannya tadi. Setelah aku melihatnya di sebrang jalan sana kami pun langsung menghampirinya. Akan tetapi, ketika mau menghampirinya kami melihat dia sedang dalam posisi menundukkan kepalanya, seakan-akan dia sedang menangis.

Dia kelihatan begitu sangat putus asa karena tak ada yang membelinya.
temanku pun bertanya, "Apa yang dia jual?".
"Aku pun tak tahu, sepertinya dia jualan air minum", jawabku kepada temanku.

            Bocah tersebut berdiri kemudian lari lalu masuk ke dalam pagar perumahan. Kami pun mengikutinya dari belakang. Ternyata di belakang pagar ada sebuah sepeda bekas yang di depannya ada wadah keranjang besar untuk barang ataupun dagangan. Bocah kecil itu membuka tutup keranjang besar tersebut. Ternyata didalamnya ada makanan ringan (agar-agar/ jelly).

Temanku bertanya kepada bocah tersebut, "Kemana ibumu nak?".
Bocah itu menjawab, "Ibu sedang operasi cesar"
"Ooh, Ibu kamu sedang melahirkan toh", sahut temanku
"Iya, tapi anak yang dikandungan Ibuku (calon adiknya bocah tersebut) meninggal sebelum lahir didunia (di dalam perut ibunya)", sahut bocah tersebut kepada kami.

Tersentak hatiku mendengar perkataan dari musibah bocah tersebut.
Bapaknya yang penghasilannya kurang berkecukupan, membuatnya ia memaksakan diri untuk bekerja, fisik yang masih kecil dan belum layak untuk bekerja, dengan keadaan itupun ia menanggung beban perih yang dialamui ibunya dalam keluarga kecilnya.

Ya Allah, maafkanlah hamba-Mu ini yang sering melupakanmu, sering mendustakan nikmat-Mu, bahkan mengeluh, itu lah yang sering keluar dalam ucapku..

Ya Allah, Engkau Yang Maha Pengasih, Maha Adil dan Maha Penyayang...
Kasihilah mereka dengan nikmat dan keberkahan yang ada pada-Mu Ya Allah
Lindungilah mereka dari segala marabahaya
dan Sayangilah mereka. seperti mereka menyayangi kedua orang tuanya, dan lebih dari itu Ya Allah...

Terasa sesak dadaku, tanpa kusadari air mataku telah membasahi pipiku.
Tidak banyak yang dapat kami lakukan waktu selain hanya memberi beberapa uang yang kami miliki saat itu.

Saat itu kami hendak pergi meninggalkan Plaza Marina, tepat pukul 21.05 WIB, aku melihat bocah tersebut masih berada ditempatnya yang sama. Dengan teriakan menawarkan makanan jualannya yang terdengar sampai di tempat parkiran sepeda motor.



by:
Lorenza Irsyanti




Alhamdulillah, itu tadi adalah beberapa sedikit Karya Tulis dari ReMas ATTINAH. Kedepannya, kami selaku admin berharap tetap jaga kebersamaan kita (ReMas ATTINAH) selalu kompak, semangat dan saling mendukung untuk seterusnya :-)  # The Power of Sholawat "ATTINAH"

ReMas ATTINAH . .  .
Baper Baper Baper ---> BArisan PEngikut Rasulullah . . . .
By: ReMas ATTINAH, BS, Kartar Bogorami Nol-Nam & Bogorami FC

matur nuwun, silahkan Komen dan Like nggeh teman-teman . . .
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.