Istanah Kecilku
Nama-nama tokoh:
(1)Nandita
(2)Dodi
(3)ayah
(4)ibu
Namaku Aulia nama panjang ku Mega Aulia Lestari aku selalu dipanggil Mega di kelas. aku gak tau kenapa aku suka menulis
cerita/mengarang cerita sejak kelas V SD dan aku juga kadang mengarang cerita
horor dan sekarang ada yg mengadakan cerpen yaitu cerita pendek aku membuat
cerita tentang istana kecilku cerita itu menyedihkan dan menyentuh inilah
ceritaku
Saat itu umurku 9 th saat aku kelas II aku berhenti sekolah
karena aku mengerti bahwa orang tuaku tak mempunyai uang/biaya untuk aku
sekolah ,dansetelahaku berhenti sekolah aku membantu ibu menjual donat meski
aku tidak sekolah tapi aku terus membaca buku kelas 1-2ku dulu agar aku tak
lupa pelajaranku dulu.
Aku tinggal dirumah kecil yang
terbuat dari gubuk yang dibuat ayah ku 3 bulan yang lalu meski begitu aku tak
merasa malu yang penting aku punya berlindung dari panas dan hujan,tapi jika
hujannya lebat sekali terkadang rumahku sering bocor sehingga aku harus bangun
di tengah malam karena kehujanan di dalam rumahdan rumahku tak punya pintu
hanya hanya di tutup kain saja,saat malam tiba terkadang aku tidak bisa tidu
karena aku selalu berpikir mungkinkah hewan berbisa seperti ular bisa masuk
karna rumah ku banyak lubang besar yang kemungkinan ular sebesar apapun bisa
masuk.
pada pagi hari aku terkejut karna aku melihat ayahku sudah terduduk
diam takbergerak di atas kasur dan tak bernafas dan kemudian aku kesana kemari
mencari ibu ternya ibu tak kemana mana ternyata ibu gantung diri karna sedih
ditinggal ayah akupun mencoba untuk melepaskan tali yang menjerat ibu dan aku
pun sendiri. aku ingin mereka masuk surga karna itu aku mengambil semua
uang tabungan ku untuk mengubur kedua orang tua ku
Satu bulan kemudian
aku bertemu dengan Dodi umurnga 2tahun lebih mudah dariku dan nasibnya sama
denganku tapi bedanya dia hilang sedangkan aku yatim piatu dan aku pun
memutuskan untuk tinggal bersamanya dirumah baruku yang di sumbangkan untukku
dari warga sekitar meski tak terlalu besar tapi aku bershukur aku masih punya
rumah dan setiap pagi mereka bergantian memberiku makan dan aku pun bershukur
sekrang aku tak tinggal sendirian lagi karena ada Dodi di sisiku.
16tahun
kemudian, aku berumur 25 tahun dan akupun sudah mendapatka pekerjaan semenjak
berumur 20 tahun memang pekerjaanku tak menghasilkan banyak uang meski begitu
insha allah cukup untuk 1 bulan penuh dan aku juga bisa menyekolahkan Dodi dan
disaat perjalanan aku melihat poster yang menunjukan orang tua kandung Dodi
mencari Dodi dan aku bershukur karna Dodi dapat bertemu orang tuanya lagi dan Dodi
pasti makan enak karena orang tua Dodi orang kaya tapi itu poster 6 tahun lalu
dan akupun kembali pulang untuk memberi tahu Dodi bahwa dia akan bertemu dengan
orang tuanya lagi setelah bertahun- tahun berpisah.1 minggu kemudian ia
mengabariku berita yang amat buruk tarnyata orang tuanya meninggal dan orang
tuanya mewariskan harta mereka kepada orang yang telah merawat anak mereka
selama ini dan Dodi menyuruhku untuk datang kerumah baru Dodi dan Dodi
menyambutku dengan senang, akupun bahagia dapat bertemu lagi dengan adikku lagi
dan ayahnya mewariskan 6 perusahaannya kepadaku.
Pengarang: Mega Aulia Lestari
Kata kata mutiara
“Jalani Hidup ini dengan Penuh Wujud Syukur”
“Jalani Hidup ini dengan Penuh Wujud Syukur”



0 komentar:
Posting Komentar